Point Penting Cara Sukes Jack Ma, Bos Alibaba yang memberi Inspirasi (Jaringan, Sistem, keterbatasan, karyawan, tekun, nama bisnis)

Gambar Jack Ma Alibaba

Point Penting Cara Sukes Jack Ma, Bos Raksasa Ecommerce Alibaba

Sebagai seorang miliader, ternyata Jack Ma dilahirkan dari keluarga ekonomi lemah. Dia dilahirkan di daerah Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China. Orangtuanya adalah pemusik dan pendongeng tradisional, ayahnya hanya mendapatkan tunjangan pensiunan bulanan sebesar sekitar Rp 500.000 untuk menghidupi keluarganya.

Saat umur 12 tahun, Jack Ma sudah tertarik untuk belajar bahasa Inggris, selama delapan tahun masa kecilnya dihabiskan sebagai pemandu wisata di sebuah hotel di dekat Danau Hangzhou, sekitar 160 kilometer dari Shanghai.

Waktu itu China baru mulai membuka diri dan mulai banyak turis yang datang ke China. Hal inilah yang membantu dia lebih terbuka pemikirannya dibandingkan teman-teman seumurnya.

Bagi seorang Jack Ma, berbisnis bukanlah hal yang rumit bila kita sudah memahami hal-hal esensial, berikut ini.

  • Tujuan Besar untuk Memperkuat Jaringan

Ketika pertama kali memulai bisnis #e-commerce yang ditekuninya hingga saat ini, Jack Ma memiliki tujuan besar untuk menyediakan layanan bisnis yang memadai bagi masyarakat China. Hal ini juga turut dijalankan seiring dengan upaya Jack untuk memperkuat jaringan bisnis. Melalui suntikan dana investasi yang diberikan rekan-rekannya, Jack Ma mulai memperkenalkan bisnisnya agar bisa memperoleh networking yang lebih luas.

  • Harus Punya Sistem yang Baik

Jack Ma pernah mengalai kerugian di awal bisnis ketika pendapatan yang ia peroleh tidak sesuai dengan perkiraan kalkulasi yang sudah ia buat. Usut punya usut, ternyata sebagian pendapatan tersebut dicurangi oleh pekerja bisnisnya sendiri.

Tak lantas menyesali keadaan, Jack justru belajar bahwa bisnsi kecil maupun bisnis besar membutuhkan pengelolaan sistem yang baik supaya tidak ada celah untuk mengacaukan proses bisnis tersebut. Bahkan bisnis kecil yang dirintis dengan pengelolaan sistem yang baik akan memiliki potensi untuk berkembang menjadi bisnis yang besar.

  • Menjadi Besar Di Tengah Keterbatasan

Jack Ma pernah menjalankan bisnis China Yellowpages setelah kembali dari Amerika. Kondisi China di tahun 1995 yang kala itu belum banyak tersentuh oleh #teknologi internet membuat Jack kesulitan untuk mengembangkan bisnis dan mencari investor.

Jack Ma bahkan harus berbicara lebih dari 2 jam untuk menerangkan mengenai bisnis internet kepada rekan-rekannya. Hasilnya, tidak ada satu pun rekannya yang mengerti mengenai bisnis internet yang dijelaskan Jack Ma. Namun akhirnya titik terang datang dari salah seorang rekan yang menyetujui ajakan kerjasama Jack. Intinya, berusaha untuk bisa menjadi bisnis yang lebih besar walaupun berada di tengah keterbatasan bisa membuat kita lebih bersemangat dan punya banyak ide kreatif.

  • Berperan Seperti Seorang Karyawan

Jack Ma sempat mendirikan perusahaan bernama Cofortune Information Technology yang berhasil mendulang keuntungan sebesar 2.9 juta Yuan dalam waktu 14 bulan. Meksipun terbilang sukses, namun pertentangan prinsip antara Jack dengan pimpinan Cofortune lainnya membuat Jack mengalah dan memutuskan untuk hengkan dari Cofortune.

Peristiwa Cofortune tersebut mengajarkan bahwa seorang pimpinan harus memperlakukan dirinya seperti seorang karyawan agar tidak menganggap dirinya terlalu “tinggi”. Sifat yang rendah hati dan mau mendengarkan pendapat orang lain tentu menjadi saran yang berharga bagi diri sendiri maupun bagi perkembangan bisnis di masa depan.

  • Pekerjakan Orang yang Tekun dan Cerdas

Bagi seorang Jack Ma, tidak harus merekrut pekerja yang ahli di bidangnya dengan tuntutan gaji yang sangat tinggi. Karena kita cukup mempekerjakan orang yang tekun, jujur dna cukup cerdas untuk melakkan hal-hal yang kita butuhkan. Bayangkan kalau total gaji besar yang dibutuhkan pekerja ahli bisa dialokasikan untuk pekerja yang cerdas dan untuk biaya pemasangan iklan dan peningkatan operasional bisnis. Sudah tentu merekrut pekerja yang tekun dan cerdas akan lebih hemat dan lebih bermanfaat bagi bisnis kita.

  • Memilih Nama Bisnis

Kita bisa belajar dari sejumlah brand populer di dunia yang memilih nama bisnis simpel namun memiliki pengaruh yang kuat. Tengok saja bagaimana Apple, #Facebook, Starbuck, Micorsoft dan Walmart memiliki kesuksesan yang gemilang dengan dukungan nama bisnis yang simpel. Kepiawaian Jack Ma memilih nama Alibaba dengan filosofi tokoh dongeng yang cerdik dan mampu mengelabui 40 orang pencuri.

Filosofi dari nama yang simpel ternyata bisa menjadi kekuatan tersendiri untuk membangun brand bisnis yang besar dan kuat. Tidak ada ruginya belajar dari kisah-kisah kesuksesan para pebisnis di dunia. Kadangkala dunia berbisnis tidak serumit apa yang kita bayangkan.

Karena passion dan kemauan untuk tekun belajar adalah hal penting untuk mengikuti perkembangan zaman dan membuat bisnis yang besar serta dikenal oleh banyak orang. Butuh pemikiran yang cerdas namun sederhana untuk bisa menatap peluang bisnis dengan penuh harapan dan semangat. Be Inspired!

Sumber : MaxManroe

Tinggalkan komentar