Tahukah anda…??? Bahaya Terompet… Sebentar lagi banyak diantara saudara2 kita, anak2 kita, dan hampir seluruh penduduk bumi ikut merayakan tahun baru dg berbagai macam cara : Salah satunya terompet, seperti kita ketahui bersama bahwa sebatang terompet pasti telah melalui berbagai uji mulut
– uji mulut pembuatnya – uji mulut penjualnya – uji mulut (mungkin) para calon pembeli yg sekedar pilih-pilih bisa jadi mereka mengidap kanker mulut, kanker lidah, kanker darah, hepatitis, penyakit2 menular yg lain atau bahkan mengidap virus HIV/aids. Bayangkanlah betapa cepatnya penyabaran ‘virus’ yg tak terlihat mata itu, betapa mengerikan efek jangka panjang yg ditimbulkan oleh sebatang terompet… Apakah demi “tradisi tiup terompet” anda rela mempertaruhkan kesehatan org yg anda sayangi ????
Ternyata Negara ini Hancur Karena Isu Agama, Mari Pertahankan Indonesia Kita
Mari saling menghargai dan menghormati
Mari Perjuangkan Kesatuan dan Keharmonisan Indonesia
Video ini menunjukkan negara-negara yang hancur karena Isu Agama. Ada bom bunuh diri di tengah keramaian, hidup tidak tenang karena teror selalu ada di depan mata.
Kehidupan Normal kita sekarang yang masih damai dan tergolong sejahtera harus kita pertahankan dan syukuri. Untung saja Indonesia memiliki dasar Negara yaitu Pancasila yang bisa menyatukan perbedaan dan membuat perbedaan itu bisa jadi sesuatu yang indah.
Menurut (KBBI) Kamus Besar Bahasa Indonesia, Tahun baru berarti hari permulaan tahun. Permulaan tahun ini pun memiliki versi yang berbeda-beda sesuai budaya, agama berbagai bangsa di dunia ini, namun intinya tetap sama yaitu hari permulaan suatu tahun.
Tahun baru adalah suatu perayaan di mana suatu budaya merayakan berakhirnya masa satu tahun dan menandai dimulainya hitungan tahun selanjutnya. Budaya yang mempunyai kalender tahunan semuanya mempunyai perayaan tahun baru. (Wikipedia)
Di Indonesia beberapa tempat dengan perayaan tahun baru paling meriah yaitu :
Jakarta
Jakarta menjadi tempat utama untuk merayakan tahun baru. Beragam kegiatan mulai dari pesta kembang api hingga konser besar musisi papan atas diadakan di Jakarta. Sejumlah cafe dan hotel juga mengadakan acara malam tahun baru. Tidak hanya itu, beberapa titik di wilayah Jakarta pun ikut ramai dikunjungi masyarakat pada saat pergantian tahun, antara lain Monas, Taman Impian Jaya Ancol, dan Taman Mini Indonesia Indah.
Bandung
Udara sejuk, wisata kuliner yang beragam, wisata alam, serta tempat berbelanja yang meriah menjadikan Bandung termasuk salah kota tujuan saat malam tahun baru. Lembang dan Dago menjadi spot favorit yang dikunjungi pada saat malam pergantian tahun untuk berfoto. Gedung Sate dan Alun – Alun Bandung menjadi tempat utama perayaan Tahun baru di Bandung, meliputi Jalan Braga, Gedung Merdeka dan Pendopo.
Bali
Pulau Dewata termasuk menjadi tujuan utama masyarakat untuk menikmati pergantian tahun yang meriah. Tak hanya pengunjung dari lokal, namun Bali juga dipadati oleh mancanegara yang datang dari berbagai dunia. Kuta sebagai pantai yang paling popular di Pulau Bali menjadi pusat pergantian tahun dengan konsep party outdoor di sepanjang pantai dan juga pesta kembang Api.
Macam-macam tahun baru di dunia :
Tahun Baru Masehi
Gambar Tahun Baru
Kembang APi Tahun Baru
Tahun Baru pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM. Tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ketujuh SM.
Satu tahun dalam penanggalan baru itu dihitung sebanyak 365 seperempat hari dan Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 45 SM sehingga tahun 46 SM dimulai pada 1 Januari. Caesar juga memerintahkan agar setiap empat tahun, satu hari ditambahkan kepada bulan Februari, yang secara teoretis bisa menghindari penyimpangan dalam kalender baru ini. (Wikipedia)
Tahun baru inilah yang paling banyak dipakai oleh penduduk bumi. Pada jaman Romawi Kuno, tahun baru masehi ditetapkan pada 1 Maret tapi kemudian diubah ke 1 Januari. Beberapa bangsa di Eropa awalnya menetapkan 25 Maret sebagai tahun baru namun berubah menjadi 1 Januari setelah mereka resmi memakai kalender Gregorian.
Hari tahun baru di Indonesia jatuh pada tanggal 1 Januari karena Indonesia mengadopsi kalender Gregorian, sama seperti mayoritas negara-negara di dunia.
Hal yang sangat menggembirakan untuk pertama kalinya, neraca perdagangan perikanan Indonesia menjadi nomer satu di Asia Tenggara.
Setelah sekian lama Indonesia selalu berada di bawah bayang-bayang Thailand dan Filipina dalam urusan ekspor ikan. Namun kondisinya sekarang telah berubah.
Kebijakan pemberantasan illegal fishing,
moratorium kapal ikan asing dan larangan bongkar muat kapal di tengah laut,
hingga penegakan hukum melalui penenggelaman kapal yang dilakukan Indonesia
Saat ini (15/7/2017) menurut Bu Susi Pudjiastuti,
Ekspor perikanan Indonesia naik 5 persen, sementara impor ikan justru turun 70 persen.
Stok ikan Indonesia juga naik dari 6,5 juta ton menjadi 12,6 juta ton.
Nilai Tukar Nelayan (NTN) yang menjadi salah satu indikator kesejahteraan naik dari 104 menjadi 110.
Usaha perikanan tangkap juga kian menguntungkan lantaran Nilai Tukar Usaha Perikanan (NTUP) juga naik dari 102 menjadi 120.
Konsumsi ikan nasional juga naik dari 36 kg menjadi 43 kg per orang.
“Surprise yang luar biasa,” kata menteri nyentrik tersebut.
Namun Menurut Ibu Susi hal yang terlihat baik ini masih belum cukup..
“Selama saya melihat situasi yang ada, dan masih memerlukan orang seperti saya to be continue the fight. Karena (masalah) ini belum selesai, walaupun stok ikan sudah mulai kelihatan,” kata Susi, dalam acara “Rosi” yang ditayangkan di Kompas TV, Kamis (3/8/2017) malam.
Target Berikutnya :
Masih ingin memberantas pencurian ikan.
Dia ingin memperbaiki perikanan tangkap dengan mengubah Illegal, Unreported, Unregulated Fishing (IUUF) menjadi Legal Reported andRegulated Fishing (LRRF) yang lebih tertata dan berkelanjutan (sustainability).
“Kami akan jaga laut dunia, karena satu dunia satu laut. Kalau kami tidak jaga Laut Banda, dunia tidak akan mendapat supplai Yellowfin yang besar-besar kan,” kata Ibu Susi.
Berikut adalah penjelasan pak Ridwan Kamil pada akun Instagram pribadinya :
ridwankamil Contoh akun penyebar hoax menjelang pilkada. Dan seperti biasa, diamini oleh pengikut2nya. Saya TIDAK PERNAH mendukung LGBT. Karena hal ini terlarang dalam agama Islam. Namun bagi yang melakukannya, maka itu adalah tanggung jawab yang bersangkutan terhadap nilai agama dan nilai sosialnya. Sama logikanya juga terhadap muslim yang meminum minuman keras beralkohol. Dan saya tidak akan membenci yang melakukannya. Karena saya dididik untuk tidak membenci manusia yang berbeda. Paling saya coba menasehati sewajarnya. Dan pilihan ini adalah urusan pribadi masing-masing. Hidup adalah pilihan termasuk konsekuensinya multi dimensinya. Semoga semua menjadi jelas, cerdas dan waras. Bantu report dan bantu lawan hoax. Hatur Nuhun. #HantamHoax
Berita seperti ini bisa dijerat UU ITE, krn menyampaikan berita tanpa ada landasan sumber yg kuat, dan terlebih lg menjelekkan org lain serta menyampaikan ujaran kebencian. Maka penting tindakan tegas untuk hoax seperti ini sebagai efek jera buat para penyebar hoax lainnya.
Isu SARA sekarang sudah jadi alat dalam dunia politik apalagi dalam pemilihan kepala daerah.
Harus bisa jadi generasi cerdas, yang memastikan semua kebenarannya, dan tetap fokus pada nilai kesatuan dan keharmonisan dlm perbedaan.
Orang baik tidak boleh diam dan mendiamkan segala macam bentuk hoax dan fitnah yang merusak kehidupan sosial bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Seperti yang disampaikan pak Ridwan Kamil, kita jangan membenci orang lain karena berbeda.