Arsip Tag: Taka Bone Rate

Kawasan Konservasi Perairan Perikanan, Taman Nasional Laut Bunaken, Laut Wakatobi, Kepulauan Seribu, Taka Bone Rate, Kepulauan Karimunjawa

 

 

Konservasi laut merupakan suatu upaya pencegahan kerusakan dan perbaikan keanekaragaman hayati dan biota laut. Di Indonesia sendiri ada beberpa titik yang dijadikan tempat konservasi. Di antaranya Papua, Nusa Tenggara, Laut Banda, Selat Makassar, Kalimantan Utara, Halmahera, Sumatera Barat, Laut Arafura, Paparan Sunda, Timur Laut Sulawesi, Selatan Jawa, dan Selat Malaka. Tiap-tiap wilayah akan ditentukan prioritasnya agar tindakan konservasi yang dilakukan sesuai dengan yang dibutuhkan.

Kawasan yang menjadi konservasi laut dibentuk ke dalam taman laut nasional, taman wisata alam laut, suaka margasatwa, dan cagar alam laut. Hal ini menunjukkan bahwa konservasi dilakukan menyeluruh bukan hanya flora dan fauna, tetapi juga habitat dan ekosistem lautnya.

Penetapan kawasan konservasi di atur berdasarkan zona utama dalam rangka memenuhi hak masyarakat khususnya nelayan. Hal ini dilakukan agar usaha penerapan konservasi tidak akan mengganggu akses nelayan dalam melakukan kegiatannya di laut.

Diatur dalam PP Nomor 60 Tahun 2007 tentang konservasi Sumber Daya Ikan (SDI), bahwa pengelolaan kawasan konservasi perairan berpijak pada dua paradigm baru. Yaitu pengelolaan kawasan konservasi perairan diatur dengansistem zonasi dan perubahan kewenangan pemerintah pusat menjadi kewenangan pemerintah daerah sesuai dengan kawasan konservasi yang berada di wilayahnya.

Bentuk Konservasi Laut Indonesia

Bentuk konservasi di antaranya taman laut, taman wisata alam laut, suaka margasatwa dan cagar alam.

Indonesia memiliki beberapa tempat konservasi Taman Laut yang cukup terkenal, di antaranya sebagai berikut.

 

  1. Taman Nasional Laut Bunaken
Gambar Taman Laut Bunaken

Gambar Taman Laut Bunaken

Wilayah konservasi taman laut ini memiliki keindahan terumbu karang yang tidak kalah dengan Great Barrier Reef yang ada di Australia. Taman laut Bunaken menempati wilayah seluas 75.265 hektare dari lima pulau yang ada di Manado.

Terdapat sekitar 200 jenis ikan di bawah permukaan lautnya, mulai dari ikan neon, ikan kupu-kupu, ikan koral, ikan napoleon hingga ikan purba choelacant atau ikan raja laut yang dapat hidup di kedalaman 80 meter. Berbagai jenis biota laut hidup di sini. Anda bisa menikmati keindahan bawah lautnya dengan menaiki kapal semi selam di lepas pantai Pulau Bunaken.

2. Taman Nasional Laut Wakatobi

Gambar Taman Laut Wakatobi beach

Gambar Taman Laut Wakatobi beach

Kepulauan Wakatobi yang seluas 306.590 hektar atau sekitar 13.000 km dijadikan wilayah konservasi sejak 1995. Kemudian, sedikit mengalami perubahan fungsi menjadi Taman Nasional seluas 1.390.000 hektare pada 1996 yang terdiri dari Pulau Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko. Dari sini nama Wakatobi terbentuk sebagai nama yang disandang untuk lahan konservasi dari Sulawesi Tenggara ini.

Yang menarik dari Wakatobi adalah wisata alam berupa pantai, keindahan pemandangan bawah lautnya, terumbu karang, puncak bukit yang dramatis serta kebun karang yang luas membentang bagaikan lapangan besar yang ditumbuhi bunga-bunga liar di bawah laut. Terdapat 30 lokasi selam yang juga menjadi daya tariknya. Taman Laut Wakatobi saat ini sering dikunjungi untuk keperluan penelitian.

3. Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu

Gambar Taman Laut Kepulauan Seribu Utara

Gambar Taman Laut Kepulauan Seribu Utara

Taman Nasional Kepulauan Seribu merupakan salah satu perwakilan kawasan pelestarian alam bahari di Indonesia yang terletak kurang lebih 45 km sebelah Utara Jakarta. Terdapat 78 pulau besar-kecil dengan ketinggian tidak lebih dari tiga meter dpl. dan semuanya merupakan gugusan pulau karang.

Kekayaan kehidupan laut taman nasional ini terdiri dari karang keras/lunak sebanyak 54 jenis, 144 jenis ikan, 2 jenis kima, 3 kelompok ganggang seperti Rhodophyta, Chlorophyta dan Phaeophyta, 6 jenis rumput laut seperti Halodule sp., Halophila sp., dan Enhalus sp., serta 17 jenis burung pantai.

Taman Nasional Kepulauan Seribu merupakan tempat peneluran penyu sisik (Eretmochelys imbricata) dan penyu hijau (Chelonia mydas). Penyu sisik dan penyu hijau yang merupakan satwa langka dan jarang ditemukan di perairan lain terutama pantai Utara Pulau Jawa, ditangkarkan di Pulau Semak Daun.

4. Taman Nasional Laut Taka Bone Rate

Gambar Taman Laut Takabonerate

Gambar Taman Laut Takabonerate

Taman Nasional Taka Bonerate adalah taman laut yang mempunyai kawasan atol terbesar ketiga di dunia setelah Kwajifein di Kepulauan Marshall dan Suvadiva di Kepulauan Maladewa. Luas total dari atol ini 220.000 hektare dengan sebaran terumbu karang mencapai 500 km². Kawasan ini terletak di Kecamatan Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Indonesia. Sejak Tahun 2005 Taman Nasional Taka Bonerate telah di calonkan ke UNESCOuntuk menjadi Situs Warisan Dunia. Dalam rangkaian Hari jadi Kepulauan Selayar di lokasi ini setiap tahunnya diadakan festival yang bertajuk Sail Taka Bonerate atau sebelumnya disebut Takabonerate Island Expedition

 

5. Taman Nasional Laut Kepulauan Karimunjawa

Gambar Keindahan kepulauan karimun jawa provinsi jawa tengah indonesia

Gambar Keindahan kepulauan karimun jawa provinsi jawa tengah indonesia

Taman Nasional Karimunjawa merupakan gugusan 27 buah pulau yang memiliki tipe ekosistem hutan hujan dataran rendah, padang lamun, algae, hutan pantai, hutan mangrove, dan terumbu karang.

Jenis terumbu karang di Taman Nasional Karimunjawa merupakan terumbu karang pantai/tepi (fringing reef), terumbu karang penghalang (barrier reef) dan beberapa taka (patch reef). Kekayaan jenisnya mencapai 51 genus, lebih dari 90 jenis karang keras dan 242 jenis ikan hias. Dua jenis biota yang dilindungi yaitu akar bahar/karang hitam (Antiphates spp.) dan karang merah (Tubipora musica).

Biota laut lainnya yang dilindungi seperti kepala kambing (Cassis cornuta), triton terompet (Charonia tritonis), nautilus berongga (Nautilus pompillius), batu laga (Turbo marmoratus), dan 6 jenis kima.

Keanekaragaman satwa darat di taman nasional ini tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan satwa perairan. Satwa darat yang umum dijumpai antara lain rusa (Cervus timorensis subspec), kera ekor panjang (Macaca fascicularis karimondjawae); 40 jenis burung seperti pergam hijau (Ducula aenea), elang laut perut putih (Haliaeetus leucogaster), trocokan/merbah cerukcuk (Pycnonotus goiavier), betet (Psittacula alexandri), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu hijau (Chelonia mydas), dan ular edhor.

Di sekitar Pulau Kemujan terdapat bangkai kapal Panama INDONO yang tenggelam pada tahun 1955, di mana pada saat ini menjadi habitat ikan karang dan cocok untuk lokasi penyelaman (wreck diving).

Dari gugusan pulau-pulau yang berjumlah 27 buah, lima buah pulau di antaranya telah berpenghuni yaitu Pulau Karimunjawa, Pulau Kemujan, Pulau Parang, Pulau Nyamuk, dan Pulau Genting. Pulau Karimunjawa menjadi pusat kecamatan yang berjarak ± 83 km dari Kota Jepara (pusat pengrajin ukiran kayu yang terkenal di Indonesia).
6. TN Laut Teluk Cendrawasih
7. TN Laut Kepulauan Togean

 

Taman WIsata Alam Laut

TW Pulau Kasa
TL Pulau Samama Sangalaki
TL Pulau Weh Sabang
TWAL Teluk Maumere
TWA Pulau Sangiang
TWL Teluk Kupang
TW Pulau Pombo
TWA Tujuh Belas Pulau
TWA Kepulauan Banyak

TL Pulau Moyo
TWA Pulau Satonda
TWA Pulau Marsegu
TWA Teluk Lasolo
TWAL Kepulauan Padamarang

 

Suaka Marga Satwa Laut

SM Pulau Rambut dan Perairan
SM Pulau Semama
SM Pulau Sabuda Tataruga
SM Sindangkerta
SML Jamursbamedi

Cagar Alam Laut

Cagar Alam Laut Kep. Karimata
Cagar Alam Pulau Anak Krakatau
CAL Leuwung Sancang
CAL Pananjung Pangandaran
Cagar Alam Riung
CAL Teluk Sansafor