Chlorophyta (Alga Hijau) adalah, Chlorophyceae (Green Algae), Klasifikasi, Ciri-ciri, Macam bentuk, Fungsi dan Kerugian Ganggang Hijau

CHLOROPHYTA

gambar chlorophyta

Chlorophyta (Ganggang atau alga hijau) adalah salah satu kelas dari ganggang yang sel-selnya bersifat eukariotin (materi inti dibungkus oleh membran inti), pigmen korofil terdapat dalam jumlah terbanyak sehingga ganggang ini berwarna hijau. Pigmen lain yang dimiliki adalah Karoten dan Xantofil

 

KLASIFIKASI Chlorophyta (Green Algae /Alga Hijau)

Kingdom           : Plantae

Divisio              : Chlorophyta

Class                : Chlorophyceae

Ordo                 : Halimedales

Genus               : Caulerpa

Species             : Caulepra racesmosa

 

CIRI-CIRI UMUM CHLOROPHYTA

Bewarna hijau terang,meiliki banyak anggota,eutoriot ,ada yang koloni,uni sel dan filamen. Habitat Chrysophyta biasanya hidup di air tawar, air laut, air payau tanah – tanah yang basah , ada pula yang hidup di tempat – tempat kering. Pada umumnya melekat pada batuan, dan seringkali muncul kepermukaan apabila air surut. Sebagian lainnya hidup bersimbiosis dengan lichenes, dan ada yang intraseluler pada binatang rendah. Sebagian yang hidup di laut merupakan makroalga seperti Ulvales dan siphonales. Chlorophyta yang hidup di air tawar memiliki sifat kosmopolit, terutama yang hidup di tempat yang terkena cahaya matahari langsung seperti kolam, danau dan genangan air hujan, sungai atau selokan. Beberapa jenis ada yang hidup melekat pada tumbuhan atau hewan.

SUSUNAN TUBUH

gambar Detalle_alga_chlorophyta Author ゴスロリ

Struktur tubuh bervariasi baik dalam ukuran, bentuk maupun susunanya. Untuk mencakup sejumlah besar variasi tersebut, maka alga hijau dapat dikelompokkan sebagai berikut:

  • Sel tunggal (uniseluler) dan motil (ex:Chlamydomonas)
  • Sel tunggal uniseluler dan non motil (ex:Chlorella)
  • Sel senobium (koloni yanh mempunyai jumlah sel tertentu sehingga mempunyai bentuk yang relatif tetap)
  • Koloni tak baraturan (ex:tetraspora)
  • Filamen (ada yang bercabang dan tidak bercabang)
  • Heterotrikus (filamen barcabang bentuknya terbagi menjadi prostate dan erect)
  • Foliaceus atau parenkimatis (filamen yang pembelahan sel vegetatif terjadi lebih dari satu bidang).
  • Tubular (talus yang memiliki banyak inti tanpa sekat melintang)

 

SUSUNAN SEL

Dinding sel Dinding sel tersusun atas 2 lapisan, lapisan dalam yang tersusun atas selulosa dan lapisan luar tersusun atas pektin tetapi beberapa bangsa Volvocales dindingnya tidak mengandung selulosa, melainkan tersusun oleh glikoprotein.

Kloroplas terbungkus oleh sistem membran rangkap. Pigmen yang terdapat dalam kloroplas yaitu klorofil a dan klorofil b, beta karoten serta berbagai macam xantifil (lutein, violaxanthin, zeaxanthin) kloroplas dalam sel letaknya mengikuti bentuk dinding sel ( parietal,ex: ulotrix atau ditengah lumen sel ( axial,ex:muogotia).

Inti Chlorophyceae mempunyai inti seperti pada tumbuhan tingkat tinggi yaitu diselubungi oleh membrane inti dan terdapat nukleus serta kromstin. Inti umumya tunggal, tetapi jenis anggotayang tergolong dalam bangsa shiponales memiliki inti lebih dari satu.

Cadangan makanan Cadangan makanan pada chlorophyta seperti pada tumbuhan tingkat tinggi yaitu berupa amilum, tersusun oleh amilosa (rantai glukosa tidak bercabang) dan amilopektin (rantai glukosa yang bercabang).

Fototaksis dan bentuk mata

Pada chlorophyta terdapat dua tipe pergerakan fototaksis, yaitu

  • Pergerakan dengan flagella

Pada umunya sel alga hijau baik sel vegetatife maupun sel generatife ditemukan adanya alat gerak. Flagella pada kelas chlorophyceae selalu bertipe whiplash (akronomatik) dan sama panjang (isokon) kecuali pada bangsa oedogoniales memiliki tipe stefanokon. Flagella dihubungkan dengan struktur yang sangat halus disebut aparatus neuromotor, merupakan granula pada pangkal dari tiap flagella disebut blepharoplas. Tiap flagella terdiri dari axonema yang tersusun oleh 9 dupklet mikrotubula mengelilingi bagian tengah terdapat dua singlet mikrotubula. Struktur semacam ini dikenal sebagai susunan 9+2. Flagella tersebut dikelilingi oleh selubung plasma.

  • Pergerakan dengan sekresi lender

Dalam monografi tentang desmid, ditunjukkan terjadi pergerakan pada desmid di permukaan lumpur. Pergerakan tersebut disebabkan oleh adanya stimulus cahaya yang diduga oleh adanya sekresi lendir melalui porus dinding sel pada bagian apikal dari sel. Selama pergerakan kedepan bagian kutub berayun dari satu sisi ke sisi lain sehingga lendir bagian belakang seperti berkelok-kelok.

 

Perkembangbiakan

Secara vegetatif

Secara vegetatif perkembangbiakan dilakukan dengan cara fragmentasi tubuhnya dan pembelahan sel, serta pembentukan sporik yaitu dengan membentuk:

  • Aplanospora, yaitu spora yang tidak dapat bergerak, contoh: chlamydomonas
  • Planospora, yaitu spora yang dapat bergerak
  • Secara aseksual secara aseksual: yaitu dengan pembentukan zoospora, aplanospora, hipnospora, autospora, dan konjugasi. Konjugasi, yaitu sel protoplas tumbuhan I ke tumbuhan II. Contoh: spyrogira.

Konjugasi ada 3 yaitu:

  • Konjugasi bentuk tangga (skalariform), yaitu pertemuan 2 protoplas di saluran konjugasi. Contoh: spyrogira.
  • Konjugasi bentuk lateral, yaitu perkawinan antara 2 protoplas yang saling berlekatan yang berasal dari satu filament. Contoh: zygnema
  • Konjugasi silang yaitu perkawinan antara 2 protoplas yang tanpa saluran konjugasi. Contoh: mougeotia dan zygnema

Secara seksual

secara seksual: isogami, Anisogami, oogami, aplanogami. Isogami yaitu: gamet yang bentuk dan ukurannya sama (belum dapat dibedakan mana jantan dan betina). Contoh: gonium, ulva. Anisogami : gamet yang bentuk dan ukurannya tidak sama (gamet yang bentuk dan ukurannya tidak sama). Contoh: codium, bryopsis. Oogami yaitu jenis anisogami dengan gamet jantan yang aktif (gametangium oogonium, dan gametangium spermatid). Contoh: volvox dan oedogonium. Berdasarkan sel gamet, perkembangbiakan dibedakan menjadi:

  • Heterotalik, yaitu perkembangbiakan yang berasal dari dua talus yang berbeda. Contoh: spyrogira.
  • Homotalik, yaitu perkembangbiakan yang berasal dari satu talus. Contoh: zygnema

 

MACAM-MACAM CHLOROPHYTA

  • Chlorophyta bersel tunggal dapat bergerak

Chlamidomonas. Bentuk sel bulat telur, memiliki 2 flagel sebagai alat gerak, terdapat 1 vacuola, satu nukleus dan kloroplas. Pada kloroplas yang bentuknya seperti mangkuk terdapat stigma (bintik mata) dan pirenoid sebagai tempat pembentukan zat tepung.

  • Chlorophyta berbentuk koloni tidak bergerak

Hydrodictyon. Hydrodictyon banyak ditemukan di dalam air tawar dan koloninya berbentuk seperti jala. Ukuran cukup besar sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Reproduksi vegetatif dengan zoospora dan fragmentasi. Fragmentasi dilakukan dengan cara melepas sebagian koloninya dan membentuk koloni baru. Sedangkan reproduksi generatif dengan konjugasi

  • Chlorophyta berbentuk koloni dapat bergerak

Volvox ditemukan di air tawar, koloni berbentuk bola jumlah antara 500 sampai 5000 buah. Tiap sel memiliki 2 flagel dan sebuah bintik mata. Reproduksi aseksual dengan fragmentasi dan seksual dengan konjugasi sel-sel gamet.

  • Chlorophyta berbentuk lembaran

Ulva. Ganggang ini ditemukan di dasar perairan laut dan menempel di dasar, bentuk seperti lembaran daun. Berkembangbiak secara vegetatif dengan menghasilkan spora dan spora tumbuh menjadi Ulva yang haploid (n), Ulva haploid disebut gametofit haploid. Kemudian secara generatif menghasilkan gamet jantan dan gamet betina. Pertemuan gamet jantan dan gamet betina akan menghasilkan zigot (Z2n). Zigot berkembang menjadi Ulva yang diploid disebut sporofit. Selanjutnya sporofit membentuk spora yang haploid setelah mengalami meiosis. Selanjutnya mengalami mitosis dan menghasilkan gametofit haploid Chara. Chara hidup di air tawar terutama melekat pada batu-batuan. Bentuk talus seperti tumbuhan tinggi, menyerupai batang, yang beruas-ruas dan bercabang-cabang, berukuran kecil. Pada ruasnya terdapat nukula dan globula. Di dalam nukula terdapat arkegonium dan menghasilkan ovum. Di dalam globula terdapat anteridium yang memproduksi spermatozoid. Spermatozoid akan membuahi ovum dan menghasilkan zigospora yang berdinding sel. Pada reproduksi secara vegetatif dilakukan dengan cara fragmentasi.

 

Klasifikasi

Terdiri atas satu kelas:Clorophyceae

Terdiri atas 4 ordo            :

– Chlorococcales

– Tetrasporales

– Zygnematales

– Volvocales

  1. Chlorococcales

Sel-sel vegetatif tidak mempunyai bulu cambuk jadi tidak bergerak. Mempunyai satu inti dan satu kloroplas. Mereka merupakan satu koloni yang bentuknya bermacam-macam, dan tidak lagi melakukan pembelahan sel yang vegetatif.

Perkembanganbiakan dengan zoospora yang mempunyai dua bulu cambuk, atau dengan spora yang tiddak mempunyai bulu cambuk yang dinamakan aplanospora. Perkembanganbiakan dengan isogami antara lain pada marga Pediastrum.

Chlorococcales hidup sebagai plankton dalam air tawar, kadang-kadang juga pada kulit pohon-pohon dan tembok-tembok yang basah. Ada yang hidup bersimbiosis dengan fungsi sebagai lichenes bahkan ada yang hidup dalam plasma binatang rendah, misalnya Chlorella Vulgaris dam infusoria dan Hydra

2. Tetraporales

3. Zygnematales

Dari suku Zygnemataceae serta marga Zygnema dan Spirogyra, Kedua marga ini tidakmembentuk spora aseksual. Pada Spyrogyra memiliki piranoid yang banyak dan kloroplas bentuk spiral. Sedangkan pada Zygnema memiliki dua kloroplas bentuk bintang.Perkembangan seksual melalui konyugasi, dimana tiap sel dalam filamen menghasilkan satu gamet tidak memiliki flagel.

4. Volvocales

Dari kelas Chalmydomonadaceae, bangsa Chalmydomonas, merupakan sel vegetatif berflagel dua dapat bergerak,dan uniselular. Pembikan seksual terjadi dengan peleburan sel vegetatif dan aseksual dengan pembelahan sel.Dari Suku Volvocaceae dan Marga Volvox, merupakan sel vegetaif berflagel dua, hidup berkoloni (senobium) setiap sel dalam senobium dihubungkan dengan benang-benang sitoplasma. Dalam koloni besar terdapat sel vegetatif yang besar, sel-sel ini adalah Gonidiayang merupakan sel pemula dari koloni anak. Pembiakan seksual dengan cara oogami.Konjugasi sel gamet Volvox

 

Peranan atau fungsi CHLOROPHYTA

Gambar Chlorophyceae (Green Algae) Macam bentuk, Fungsi dan Kerugian Ganggang Hijau

Chlorophyta mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

  • Produsen dari ekosistem air
  • Sebagai alternatif bahan pangan bagi astronot, terutama spesies chlorella (karena kandungan chlorelinnya banyak mengandung vitamin E)
  • Sbagai sumber protein sel tunggal contoh chlorela
  • Sebagai bahan makan contoh volvox sebagai sayuran
  • Sebagai plankton, merupakan salah satu komponen yang penting dalam rantai makanan di perairan tawar
  • Menghasilkan O2 (oksigen) dan hasil fotositensis yang diperlukan oleh hewan lain untuk bernafas

Chloropyta juga mempunyai efek negatif yaitu:

  • Dapat mengganggu jika perairan terlalu subur
  • Membuat air berubah warna dan menjadi bau
  • Menjadi masalah dalam proses penjernihan air
  • Menyebabkan penyumbatan pada saringan pengolahan air.

 

 

referensi :

– http://alvin53.blogspot.com/2008/11/chlorophyta.html

– http://zaifbio.wordpress.com/2009/01/30/chlorophyta-algae-hijau

4 thoughts on “Chlorophyta (Alga Hijau) adalah, Chlorophyceae (Green Algae), Klasifikasi, Ciri-ciri, Macam bentuk, Fungsi dan Kerugian Ganggang Hijau

  1. kamaruddin

    I would like to say thank you very much to the one who has posted this article because this can help us to understand what ganggang Hijau is and what it is for

    Balas

Tinggalkan komentar